Thursday, June 16, 2011

azab buat kaum hawa


jauh beza....


Saudara dan saudari kaum muslimin dan muslimat

Renungan khususnya
untuk para wanita dan diri sendiri.....
Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah
menangis manakala ia datang bersama Fatimah . Lalu keduanya bertanya
mengapa Rasul menangis.
Beliau menjawab, "Pada malam aku di-isra'- kan , aku melihat
perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan.
Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena,
menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya.
Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya.
"Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.
Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang
dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.
Aku lihat perempuan tergantang kedua kakinya dengan terikat
tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.
Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya
dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam,
memakan tali perutnya sendiri.
Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta,
dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar
dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan
kusta.
Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu
kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang
rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar
dari duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api
neraka,"kata Nabi.
Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?

*Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung
rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup
rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.
*Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang 'mengotori' tempat
tidurnya.
*Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak
taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan
perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.
*Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk
lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.
*Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka
karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain
bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan
muhrimnya.
*Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya
diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa shalat tapi
tidak mengamalkannya dan tidak mau mandi junub.
* Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar
ialah tukang umpat dan pendusta.. Perempuan yang menyerupai anjing
ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami."Mendengar itu,
Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis.
Dan inilah peringatan kepada kaum perempuan.




p/s :: sorrry.. pic has no copy right. aku mengaku, aku copy dari album kawan aku.

Tuesday, June 14, 2011

bersabarlah


kullu nafsin dzaa iqotul mautt.
“setiap yang bernyawa pasti akan menemui maut”

setiap hari setiap saat di mana-mana sahaja kematian berlaku.
cuma kadang-kadang kita tak sedar.
dan mungkin juga kita TAK NAK sedar.
kerana kita alpa dengan nikmat dunia.
nikmat sihat.
nikmat kaya.
nikmat berjaya.
nikmat bahagia.
nikmat masa.
dan banyak lagi.
beruntunglah bagi mereka yang menggunakan nikmat itu untuk akhirat yang
kekal abadan abada.

setiap hari terasa begitu cepat masa berlalu.
seperti juga kehidaupan fana ini
yang sentiasa ‘mengambil’ manusia- manusia yang
kita sayangi dan kasih
Allah berjanji bahawa setiap yang hidup pasti akan mati.
dan janji Allah adalah sebaik-baik janji.
bersediakah kita untuk bertemu Rabb?
Allahuakbar

hanya ucapan takziah yang mampu aku hulurkan
buat rakan ku, adli hanif, dan keluarganya
atas pemergian adik bongsunya
asri yang berusia Sembilan tahun
akibat lemas dalam sungai
pada sabtu lepas, 4 June 2011 lalu
dari Allah kita datang dan kepada Allah jualah kita dikembalikan
semoga adik asri mendapat tempat di kalangan hambaNYA
yang dikasihi

Ya Allah,jika aku ditakdirkan pergi dalam singkat ini,
berilah aku peluang untuk menggunakan cebisan-cebisan masa yang ada untuk jalanMu.
Allahuakbar.

ingatlah kita perlu selalu bersedia.
kita belum pasti sama ada esok masih ada untuk kita.
Wasbir ya sohabati…
Innallaha ma’ana…





boleh jadi, giliran aku pula esok dan mungkin juga giliran kamu yang membaca ini...